Bloomberg News

Bloomberg, Harga logam industri mengalami penurunan secara luas seiring dengan kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian tarif yang diberlakukan oleh pemerintahan Donald Trump. Selain itu, tanda-tanda pelemahan ekonomi China semakin memperburuk prospek pertumbuhan global.

Data inflasi China yang dirilis pada Minggu mengindikasikan lemahnya permintaan di tengah krisis properti yang telah berlangsung selama bertahun-tahun. Di sisi lain, Presiden Trump memperingatkan bahwa ekonomi AS akan menghadapi "periode transisi" setelah gejolak pasar yang dipicu oleh kebijakan perdagangannya.

Harga tembaga terus merosot dari level tertinggi dalam empat bulan terakhir, turun 0,3% menjadi US$9.588 per ton pada pukul 10:23 waktu Shanghai di London Metal Exchange. Harga aluminium juga mengalami penurunan, sementara kontrak berjangka bijih besi di Singapura melemah ke US$100,40 per ton.

Meskipun terimbas perang dagang yang dipicu oleh Trump sejak awal masa jabatannya, komoditas industri sejauh ini masih cukup tangguh. Indeks LMEX, yang melacak harga enam logam dasar, menyentuh level tertinggi dalam hampir lima bulan pada 6 Maret, sementara harga tembaga masih naik lebih dari 9% sepanjang tahun ini.