Logo Bloomberg Technoz

Era 'Bearish' Dolar AS Dimulai, Rupiah Siap Lanjutkan Reli

Tim Riset Bloomberg Technoz
10 March 2025 07:40

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan kinerja gemilang pada awal pekan ini, di tengah lanskap pasar global yang memberi angin segar pada aset-aset di emerging market.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) pekan lalu mengalami pekan terburuknya sejak 2022, memicu bank investasi besar seperti JPMorgan berbalik 'bearish' untuk the greenback, menggarisbawahi perubahan rezim di pasar mata uang global pasca arah baru kebijakan fiskal Jerman.

Pelemahan indeks dolar AS bisa memberi ruang lebih besar bagi mata uang lawannya, termasuk rupiah, untuk melanjutkan penguatan.

Rupiah membukukan pekan gemilang minggu lalu dengan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di emerging Asia, menguat 1,75% di level Rp16.295/US$.

Penguatan itu didukung oleh kembalinya modal asing berbelanja di pasar keuangan domestik, dengan nilai net buy Rp8,99 triliun pada pekan pertama Maret. Asing terutama memborong Surat Berharga Negara, menurut laporan Bank Indonesia.