Indonesia telah mengandalkan keunggulan demografisnya, potensi pertumbuhan ekonomi dari jumlah penduduk usia kerja yang lebih besar, untuk melepaskan diri dari apa yang disebut "jebakan negara berpenghasilan menengah" dan mencapai tujuannya untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi pada tahun 2045. Pemerintah telah memperkenalkan kampanye keluarga berencana yang tidak hanya membantu menurunkan tingkat kesuburan, tetapi juga meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan.
Proporsi penduduk Indonesia yang berusia di atas 65 tahun diperkirakan meningkat menjadi 14,6% di tahun 2045, dari 6,2% di tahun 2020. Penduduk usia produktif, yang berusia antara 15 hingga 64 tahun, akan menurun menjadi 65,8% dari 69,3% pada periode yang sama.
"Struktur populasi sedang mengalami perubahan yang cepat secara global," kata Monoarfa.
"Kita harus dapat pulih dari pandemi dan melakukan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa mendatang," pungkasnya.
(bbn)