Grace Sihombing dan Claire Jiao - Bloomberg News

Bloomberg, Indonesia berpotensi kehilangan predikatnya sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia pada 2045. Prediksi ini disampaikan Kementerian Perencanaan Pembangunan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengacu pada melambatnya angka kelahiran. 

Berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Bappenas dengan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan populasi Indonesia akan melambat menjadi 0,4% pada 2045, dari 1,17% pada tahun lalu. Ini berarti, dalam 22 tahun ke depan, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini, hanya akan memiliki populasi 324 juta penduduk, menempatkan negara ini di belakang Nigeria dan Pakistan dari sisi jumlah penduduk. 

"Pertumbuhan populasi kita melambat setiap tahun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan sebesar 0,67% pada periode 2020-2050," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Selasa (16/5/2022). 

Temuan ini mencerminkan pergeseran populasi besar yang terjadi di seluruh dunia, seiring dengan perubahan pendapatan dan melambatnya tingkat kelahiran di negara-negara berpenghasilan menengah. China kehilangan gelarnya sebagai negara dengan penduduk terpadat di dunia kepada India, di tengah-tengah laporan Beijing bahwa jumlah penduduknya menyusut untuk pertama kalinya dalam enam dekade terakhir tahun lalu.