Logo Bloomberg Technoz

PetroChina Ungkap Isu Kelangkaan Rig Saat RI Getol Kejar Lifting

Mis Fransiska Dewi
08 March 2025 18:45

Ilustrasi rig pengeboran minyak. (dok Bloomberg)
Ilustrasi rig pengeboran minyak. (dok Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – PetroChina International Jabung Ltd mengungkapkan kelangkaan alat pengebor bawah tanah sumur minyak dan gas bumi (migas)  alias rig masih terjadi hingga saat ini, di tengah masifnya upaya pemerintah untuk mengejar target produksi siap jual atau lifting pada era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Drilling Operation Manager PetroChina International Jabung, Kiki Ariefianto, mengungkapkan terdapat berbagai tantangan yang dihadapi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) saat mereka dituntut memacu pengeboran dan optimasi sumur dengan kontrak bagi hasil melalui skema seperti cost recovery dan gross split.

Kiki mengakui terdapat peningkatan permintaan alat pengeboran, tetapi kondisi pasokan dinilai terbatas untuk mengimbangi permintaan tersebut.

"Kami menghadapi beberapa kelangkaan barang dan jasa untuk pengeboran atau rig, walaupun saat ini masih bisa kita tangani," kata Kiki saat Media Gathering, Jumat (7/3/2025) malam. 

Logo PetroChina Co./Bloomberg-Qilai Shen

PetroChina pun meminta pemerintah dan SKK Migas turun tangan mengatasi kelangkaan alat pengeboran migas dan tidak hanya meminta KKKS untuk menggenjot produksi minyak.