Bloomberg Technoz, Jakarta - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp415,7 miliar pada tahun 2024, turun 13,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp481,4 miliar. Meski laba menurun, perseroan masih mempertahankan pertumbuhan margin laba kotor dan EBITDA di tengah kondisi industri konstruksi yang menantang.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, pendapatan PTPP sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp19,81 triliun, nyaris stagnan dengan penurunan tipis 1% dibandingkan dengan 2023 yang mencapai Rp20 triliun. Meskipun demikian, laba kotor perseroan mengalami peningkatan 8,3% menjadi Rp2,63 triliun, dengan gross margin yang naik menjadi 13,1%.

Sementara itu, EBITDA perusahaan tercatat sebesar Rp1,89 triliun atau naik 5,6% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, tingginya beban bunga yang mencapai Rp1,89 triliun menekan laba bersih, sehingga net margin PTPP hanya sebesar 2,1%.

Dari sisi neraca keuangan, total aset perseroan per akhir 2024 mencapai Rp56,58 triliun, dengan kas dan setara kas sebesar Rp4,18 triliun. Sementara itu, total liabilitas tercatat sebesar Rp41,33 triliun, terdiri dari utang jangka pendek Rp22,63 triliun dan utang jangka panjang Rp18,69 triliun. Ekuitas perusahaan mencapai Rp15,25 triliun.

Dari sisi valuasi, PTPP diperdagangkan dengan price-to-earnings ratio (PER) sebesar 3,94x dan price-to-book value (PBV) sebesar 0,11x.