Rencana Mesir, yang didukung oleh Liga Arab pekan ini, mencakup perumahan sementara di Gaza untuk 1,5 juta warga Palestina yang terlantar selama masa rekonstruksi, serta diperkirakan akan menelan biaya sekitar US$50 miliar.
Jalur Gaza, yang merupakan rumah bagi sekitar 2 juta warga Palestina, hancur berkeping-keping akibat agresi brutal Israel sejak 7 Oktober 2023. Menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, lebih dari 48.000 warga Palestina telah terbunuh.
Perang yang berlangsung sekitar 15 bulan di Gaza meletus setelah serangan Hamas ke Tel Aviv menewaskan sekitar 1.200 warga Israel dan menyandera sekitar 250 orang.
Gencatan senjata selama enam pekan berakhir pada Minggu (2/3/2025), dan hingga kini kedua belah pihak belum sepakat untuk memperpanjangnya atau melanjutkan negosiasi.
(bbn)
