Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan likuiditas perbankan akan cenderung mengalami pengetatan dalam satu bulan ke depan, sejalan dengan periode Hari Raya Idulfitri.

Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI R. Triwahyono mengatakan kondisi pengetatan likuiditas itu terjadi karena masyarakat melakukan penarikan uang tunai seiring dengan budaya membagikan Tunjangan Hari Raya (THR). 

"Jadi likuditas kemungkinan akan mengetat terutama karena kita akan lebaran. Biasanya saat lebaran yang akan terjadi adalah uang yang diedarkan, jadi uang kartal itu akan banyak ada penarikan karena untuk saweran di lebaran, untuk pengin dapat uang baru untuk bagi-bagi dan sebagainya," ujar Triwahyono dalam taklimat media, dikutip Jumat (7/3/2025). 

Kendati demikian, Triwahyono memastikan pengetatan likuiditas itu merupakan hal yang wajar karena merupakan pola musiman. Kondisi pengetatan likuiditas perbankan juga akan terjadi saat Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

Di lain sisi, BI menilai kondisi likuiditas perbankan secara umum masih dalam kondisi cukup baik. Hal ini tercermin melalui suku bunga pasar uang atau IndONIA yang masih sejalan atau di bawah suku bunga acuan atau BI Rate.