Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyatakan hingga kini masih menganalisis prospek penjualan batu bara perseroan, setelah kegiatan ekspor komoditas tersebut diwajibkan mengacu pada pada harga batu bara acuan (HBA).

“BUMI sampai saat ini masih menganalisis dampaknya terhadap penjualan batu bara kami sampai sejauh mana,” kata Vice President Investor Relation and Chief Economist BUMI, Ahmad Reza Widjaja saat dihubungi, Jumat (7/3/2025). 

Reza mengakui selama ini BUMI menggunakan indeks GCNews yang memiliki rentang harga di bawah HBA dalam penjulan batu bara.

Menurutnya, implementasi HBA dalam kegiatan ekspor batu bara belum sepenuhnya berlaku di tingkat lapangan karena ketiadaan aturan sanksi bagi eksportir yang tidak mengacu pada harga yang ditetapkan dalam HBA.

“Akan tetapi, sejauh ini diberitakan pelaksanaannya belum sepenuhnya, seperti sanksi-sanksi apa yang akan dikenakan jika eksportir jual tidak berdasarkan HBA,” tuturnya.