Jana Randow, Mark Schroers dan Alexander Weber - Bloomberg News

Bloomberg, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) kembali memangkas suku bunga untuk keenam kalinya sejak Juni lalu, di tengah meredanya inflasi dan perubahan besar dalam geopolitik yang masih memengaruhi perekonomian. ECB juga mengisyaratkan bahwa fase pemangkasan suku bunga mungkin akan segera berakhir.

Suku bunga simpanan diturunkan sebesar 25 basis poin menjadi 2,5%, sesuai dengan prediksi hampir seluruh analis dalam survei Bloomberg. Para pejabat ECB menggambarkan kebijakan moneter mereka sebagai “jauh lebih longgar.”

"Pemangkasan suku bunga membuat pinjaman baru lebih terjangkau bagi perusahaan dan rumah tangga, yang mendorong pertumbuhan kredit," kata ECB dalam pernyataannya. "Namun, efek dari kenaikan suku bunga sebelumnya masih terasa pada stok kredit, sehingga secara keseluruhan pertumbuhan pinjaman tetap lemah."

Perubahan dalam pernyataan ECB ini memicu spekulasi bahwa bank sentral Eropa akan mempertimbangkan jeda dalam pemangkasan suku bunga pada bulan depan, dengan keyakinan bahwa target inflasi 2% sudah dalam jangkauan. Namun, kebijakan ini bisa berdampak negatif bagi ekonomi Eropa yang tengah mengalami perlambatan, apalagi di tengah ancaman tarif perdagangan dari AS dan peningkatan belanja pertahanan di benua itu.