Katharine Gemmell - Bloomberg News

Bloomberg, Harga bijih besi stabil tepat di atas level penutupan terendah sejak pertengahan Januari 2025 karena investor menilai prospek permintaan di China, termasuk rencana Beijing untuk berpotensi mengurangi produksi baja nasional tahun ini.

Harga berjangka diperdagangkan tepat di atas US$100 per ton, setelah ditutup lebih dari 1% lebih rendah pada Rabu, ketika badan perencanaan ekonomi negara itu mengatakan akan mengamanatkan pemotongan produksi baja untuk membantu mengurangi kelebihan kapasitas.

Ini adalah pertama kalinya badan tersebut mengusulkan untuk memangkas produksi baja dalam rancangan rencananya, menurut Citigroup Inc.

Para pemimpin China akan melanjutkan pertemuan legislatif tingkat tinggi mereka pada Kamis, dengan pasar mencari informasi lebih spesifik tentang pemotongan tersebut. Badan-badan termasuk Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional akan mengadakan konferensi pers di Kongres Rakyat Nasional tahunan sore ini.