Malaysia Tahan Suku Bunga di 3%, Waspadai Dampak Perang Dagang
News
06 March 2025 16:40

Anisah Shukry - Bloomberg News
Bloomberg, Bank sentral Malaysia atau Bank Negara Malaysia (BNM) mempertahankan suku bunga acuannya di level 3% pada Kamis (06/03/2025), dengan alasan pertumbuhan ekonomi domestik yang tetap kuat, meskipun ada potensi risiko dari ketegangan perdagangan global yang semakin memanas.
Dalam pertemuan keduanya tahun ini, BNM memutuskan untuk mempertahankan Overnight Policy Rate (OPR) di 3%, sesuai dengan prediksi seluruh analis dalam survei Bloomberg News yang berjumlah 23 orang. Terakhir kali bank sentral Malaysia mengubah suku bunga adalah pada Mei 2023, ketika menaikkannya sebesar 25 basis poin.
Malaysia masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonominya di tengah tren global yang mulai melonggarkan kebijakan moneter. Pemerintah tetap pada proyeksi pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 4,5% hingga 5,5% tahun ini, dengan dasar fundamental ekonomi yang kuat serta pipeline investasi yang menjanjikan.
Namun, prospek ini bisa berubah jika perang dagang global semakin intensif, terutama jika Presiden AS Donald Trump benar-benar menerapkan tarif impor baru terhadap semikonduktor. Amerika Serikat merupakan pasar terbesar ketiga bagi ekspor chip Malaysia.
