Saham-saham LQ45 yang tercatat anjlok adalah PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) minus 11 poin ke posisi Rp149/saham, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) minus 45 poin ke posisi Rp655/saham, dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) minus 190 poin ke posisi Rp3.050/saham.
Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI tengah jadi sorotan para pelaku pasar. Saham ini parkir di zona ARB hingga penutupan perdagangan setelah muncul klaim geng ransomware LockBit yang akhirnya membocorkan data nasabah bank syariah tersebut.
Saham BRIS masih anjlok 120 poin atau minus 6,9% ke level Rp1.600/saham. BRIS ditransaksikan sebanyak 86.464.000 saham dengan nilai Rp140,42 miliar.
Pihak LockBit juga menyatakan publik untuk berhenti menggunakan BSI, serta menyarankan pihak tertentu untuk segera mengamankan dana, dan informasi pribadi dari peluang tindak kejahatan.
Besarnya penurunan BRIS turut berkontribusi terhadap koreksinya laju IHSG. Saham BRIS mengurangi level indeks sebanyak 1,38 poin. Ini membuat BRIS masuk 10 besar saham pemberat pergerakan IHSG sepanjang hari.
Untuk pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 +0,73%, indeks Hang Seng Hong Kong +0,04%, dan indeks Kospi +0,04%. Sementara itu, indeks Shanghai -0,60%, dan indeks Strait Times Singapore -0,02%. Adapun Dow Jones Index Future -0,09%.
Bloomberg News melaporkan, aktivitas konsumen dan industri China tumbuh lebih lambat dari yang diperkirakan pada April 2023. Biro Statistik Nasional menuturkan, produksi industri hanya tercatat naik 5,6% dari tahun sebelumnya.
Angka ini lebih rendah dari estimasi median sebesar 10,9% dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom. Senada, aktivitas penjualan ritel juga hanya berhasil mengalami kenaikan 18,4%, lebih buruk dari prediksi sebesar 21,9%.
(fad/wep)