Sam Kim dan Myungshin Cho - Bloomberg News

Bloomberg, Latihan gabungan mendatang oleh pasukan AS dan Korea Selatan akan mempertimbangkan hubungan militer Korea Utara yang semakin erat dengan Rusia. Pernyataan ini disampaikan Seoul, yang menggarisbawahi meningkatnya kekhawatiran terhadap aliansi tersebut seiring meningkatnya ketegangan secara global.

Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan, latihan gabungan Exercise Freedom Shield 25 akan berlangsung dari 10 Maret hingga 20 Maret. Pelatihan lapangan gabungan ini akan melibatkan berbagai unit dari darat hingga siber. 

Latihan ini akan membantu memperkuat keyakinan bahwa aliansi AS-Korea Selatan tetap kokoh meski terjadi krisis kepemimpinan di Seoul setelah Presiden Yoon Suk Yeol dimakzulkan, buntut dari dekret darurat militer yang ia berlakukan pada Desember 2024 lalu.

Latihan gabungan ini akan menjadi yang pertama sejak Donald Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari dan dilakukan pada saat Korea Utara mengancam akan meningkatkan daya tangkal nuklirnya terhadap yang disebutnya sebagai provokasi dari Washington dan Seoul.