Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Menguat, Saham 4 Bank Besar RI Melesat

Muhammad Julian Fadli
06 March 2025 09:45

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga empat saham bank besar kompak menguat seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, di tengah kejatuhan indeks dolar AS (DXY) kembali ke level sebelum Presiden Donald Trump memenangkan Pemilu pada November tahun lalu.

Kenaikan empat saham bank besar tersebut searah dengan IHSG yang semakin tinggi. Hingga 30 menit perdagangan berlangsung usai pembukaan perdagangan rupiah, IHSG menguat 88,84 poin atau setara dengan kenaikan 1,36% ke posisi 6.620,24.

Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah spot dibuka langsung menguat, dengan saat ini berhasil mencatat penguatan 0,25% di level Rp16.272/US$, pencapaian pertama kalinya rupiah meninggalkan zona Rp16.300-an dalam delapan hari perdagangan.

Rupiah Menguat 0,25% Pagi Ini Imbas Kejatuhan Dolar AS DXY (Bloomberg)

Penguatan rupiah tersengat indeks dolar AS (DXY) pada penutupan bursa New York hari Rabu, yang ditutup melemah ke level 104,27. Itu berarti indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia tersebut, kembali turun ke level sebelum Trump memenangkan Pemilu 5 November tahun lalu.

Berikut pergerakan harga saham empat bank besar RI berdasarkan data Bloomberg.

  1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terbang 4,71% ke level Rp4.670/saham
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 2,61% ke level Rp3.940/saham
  3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 1,85% ke level Rp4.950/saham
  4. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) lompat 1,11% ke level Rp9.100/saham

Pelemahan dolar AS terpicu oleh penangguhan tarif impor AS terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Setelah berunding dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Juru Bicara Media Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump terbuka untuk mempertimbangkan pengecualian tarif tambahan.