Logo Bloomberg Technoz

Dolar AS Kembali ke Level Pra-Trump, Rupiah Bisa Lanjutkan Reli

Tim Riset Bloomberg Technoz
06 March 2025 07:30

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah memiliki peluang melanjutkan penguatan sejurus dengan tren penurunan indeks dolar Amerika Serikat (AS) di pasar global yang belum terjeda, hingga menyentuh level terendah sejak awal November lalu, sebelum kemenangan Presiden AS Donald Trump melambungkan the greenback.

Indeks dolar AS pada penutupan bursa New York hari Rabu, ditutup melemah ke level 104,27. Itu berarti indeks yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia tersebut, kembali ke level sebelum Trump memenangkan Pemilu 5 November tahun lalu.

Pelemahan dolar AS terpicu oleh penangguhan tarif impor AS terhadap Meksiko dan Kanada selama satu bulan. Setelah berunding dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Trump terbuka untuk mempertimbangkan pengecualian tarif tambahan. 

Pelemahan dolar AS juga terjadi setelah euro melesat ke level terkuat sejak November lalu menyusul apa yang terjadi di Jerman.

Kejatuhan dolar AS menguatkan rupiah di pasar offshore. Rupiah NDF pada penutupan bursa New York kemarin menguat tajam ke level Rp16.293/US$. Pagi ini, pada pembukaan pasar Asia, rupiah NDF-1M bergerak di kisaran Rp16.328/US$.