Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) soal serangan hacker yang diduga oleh ransomware LockBit.

Hal itu menyebabkan sistem operasi bank sempat error dalam beberapa waktu lalu. Hal tersebut menyebabkan kesulitan belasan juta nasabahnya. Transaksi di BSI baru mulai pulih sekitar Jumat lalu baik ATM maupun mobile banking. Tak lama muncul data BSI yang diterakan Lockbit dalam blognya sebagai salah satu pihak yang sedang diretas dan data nasabahnya sudah dicuri.

"Belum ada laporan. Sampai dengan hari ini belum ada. Kalau ada nanti kita update ya," kata Nurul saat ditemui di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/5/2023).

Sebelumnya, sistem jaringan Bank BSI memang mengalami kendala sejak Senin (8/5/2023) pekan lalu. Hingga kemudian bergulirnya isu bahwa terjadi kebocoran data lewat serangan siber.

Bahkan, serangan itu juga disebut menyebabkan 15 juta data nasabah bocor. Namun walaupun berhari-hari sistem sempat down, BSI membantah bahwa sistem banknya diserang oleh ransomware.