Logo Bloomberg Technoz

Di bulan Februari saja, “IHSG terkoreksi di Feb-25 -11,8% MoM yang disebabkan oleh, meningkatnya tensi dagang pasca kebijakan tariff dari US ke Mexico, Canada dan China, pertumbuhan Ekonomi China yang masih lemah, sentimen negatif Danantara, serta melemahnya Rupiah,” mengutip paparan Nico dalam riset yang dipublikasikan, Rabu (5/3/2025).

Hasilnya, valuasi IHSG menjadi atraktif, sebut Nico, IHSG diperdagangkan lebih murah dari peers dan rata-rata dalam 5 tahun.

“Kami melihat ruang perbaikan IHSG di Maret 2025, namun volatilitas masih akan tinggi.”

Saham Pilihan Panin Sekuritas Maret 2025 (Riset PANS)

Nico optimis IHSG akan melaju lebih baik di bulan Maret, yang didorong oleh berita buruk yang sudah tercermin pada koreksi IHSG yang mendalam, seiringan dengan valuasi IHSG yang atraktif, diperdagangkan lebih murah dari peers dan rata-rata 5 tahun, juga terbatasnya pelemahan nilai tukar Rupiah.

“Untuk periode Maret 2025, kami merekomendasikan: saham BBCA, BMRI, BRIS, JPFA, MDKA, BRMS, dan saham ISAT,” sebutnya.

Ia melihat, sektor yang akan mengalami penguatan adalah IDX Finance (Saham Keuangan), dengan seiringnya valuasi yang menarik, melihat beberapa berita buruk sudah tercermin pada penurunan harga pasca ekspektasi laba yang lebih rendah serta sentimen negatif Danantara, serta IDX Health (Saham Kesehatan) yang berpotensi masih akan tumbuh double digit, minim katalis negatif dari makroekonomi, serta IDX Non Cyclicals, memasuki bulan Ramadan serta ekspektasi harga soft commodity yang membaik.

(fad)

No more pages