Logo Bloomberg Technoz

Valuasi IHSG Sudah Murah, Saham Layak 'Serok' Bermunculan

Muhammad Julian Fadli
05 March 2025 15:45

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang tahun 2025 masih mengakumulasi penurunan, yang juga tak kalah signifikan. 

Selain sentimen global yang memicu aksi jual investor asing (net sell), faktor makro ekonomi pun turut jadi pemberat IHSG.

Sepanjang 2025, nilai tukar rupiah terdepresiasi amat dalam mencapai 5,51% YtD terhadap Dolar AS. Seiring dengan itu Indonesia ‘Menderita’ deflasi tahunan yang pertama kali terjadi di Indonesia dalam 25 tahun.

IHSG Year to Date Hingga Maret 2025 (Bloomberg)

Alhasil, IHSG masih mencatatkan kinerja negatif di angka pelemahan 8% YtD ke 6.519 hingga Rabu (5/3/2025). Perjalanan ini membuat kondisi valuasi IHSG saat ini tergolong murah, seiringan dengan sejumlah saham yang turut undervalued.

Head Of Research Panin Sekuritas Nico Laurens memaparkan, IHSG turut terkoreksi lebih dari 2%. Hingga menyentuh level 6.270 pada 28 Februari kemarin, level terendah sejak September 2021 lalu.