Logo Bloomberg Technoz

Menjelaskan Sistematika Modifikasi Cuaca Guna Cegah Banjir

Pramesti Regita Cindy
06 March 2025 04:40

Operasi Modifikasi Cuaca mulai dilaksanakan BMKG dan BNPB untuk mengurangi curah hujan di Jabodetabek. (Dok BNPB)
Operasi Modifikasi Cuaca mulai dilaksanakan BMKG dan BNPB untuk mengurangi curah hujan di Jabodetabek. (Dok BNPB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai menjalankan operasi modifikasi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Hal tersebut dilakukan karena terdapat dua alasan seperti dibeberkan oleh Kepal BMKG Dwikorita Karnawati. Pertama, lembaganya memprediksi potensi curah hujan lebat masih akan terjadi hingga 11 Maret mendatang. Kedua, kondisi lahan atau pemukiman yang sudah rentan banjir.

"Dikhawatirkan, meskipun tidak selebat kemarin tapi lahannya itu kan sudah rentan, sudah rapuh. Nggak usah hujan deras saja sudah bisa banjir. Nah, jadi sekarang adalah bagaimana mengurangi intensitas hujan," kata Dwikorita di Istana Negara, Selasa (4/3/2025). 

Apa Sejatinya Modifikasi Cuaca?

Mengutip dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (5/3/2025) Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) bukanlah hal baru hadir di Indonesia.

Sejak 1977, teknologi yang dulu dikenal sebagai hujan buatan ini mulai diterapkan setelah Presiden Soeharto melihat kemajuan pertanian di Thailand yang didukung oleh metode serupa.