Logo Bloomberg Technoz

Kata BMKG Soal Modifikasi Cuaca Tangkal Banjir Jabodetabek

Azura Yumna Ramadani Purnama
05 March 2025 11:30

Operasi Modifikasi Cuaca mulai dilaksanakan BMKG dan BNPB untuk mengurangi curah hujan di Jabodetabek. (Dok BNPB)
Operasi Modifikasi Cuaca mulai dilaksanakan BMKG dan BNPB untuk mengurangi curah hujan di Jabodetabek. (Dok BNPB)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai menjalankan operasi modifikasi cuaca di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Mereka akan memaksa awan menurunkan air hujan saat masih berada di atas wilayah laut -- atau belum masuk ke wilayah daratan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, modifikasi cuaca harus dilakukan karena dua alasan. Pertama, lembaganya memprediksi potensi curah hujan lebat masih akan terjadi hingga 11 Maret mendatang. Kedua, kondisi lahan atau pemukiman yang sudah rentan banjir.

“Dikhawatirkan, meskipun tidak selebat kemarin tapi lahannya itu kan sudah rentan, sudah rapuh. Nggak usah hujan deras saja sudah bisa banjir. Nah, jadi sekarang adalah bagaimana mengurangi intensitas hujan,” kata Dwikorita di Istana Negara, Selasa (04/03/2025).

Dalam kaitan itu, menurut dia, BMKG terus mengeluarkan peringatan dini ke daerah-daerah yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem; termasuk wilayah yang rentan terjadi banjir hingga tanah longsor. 

"Karena potensinya masih, curah hujan masih cukup tinggi," kata dia.