Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg Technoz, Tuck Kwong terus mengakumulasi kepemilikan BYAN meski statusnya telah menjadi pemegang saham pengendali. Pada 13 Januari 2023 pria berusia 74 tahun ini tercatat membeli 974.300 saham BYAN di harga Rp 20.306,29. Total biaya investasi pria bernama lengkap Dato’ DR. Low Tuck Kwong ini mencapai Rp 19,78 miliar.
Pada 2-6 Januari kemarin Tuck Kwong juga mengakumulasi beli saham BYAN. Total dia membeli 1.743.800 saham di harga Rp 20.802,56 atau senilai total Rp 36,27 miliar.
Saham BYAN memang mengalami tren kenaikan, bahkan tidak terhenti usai perseroang melakukan aksi stock split dengan rasio 1:10 pada medio November 2022. Pada 26 Oktober 2022 saham BYAN berada di posisi harga Rp 7.095. Kemudian menjadi Rp 20.900 pada penutupan perdagangan Rabu (25/1/2023) kemarin. Artinya dalam waktu tiga bulan saham BYAN naik 194,57%.
Nama Low Tuck Kwong makin dikenal usai rilis Real Time Billionaires Forbes. Hartanya naik drastis seiring bertumbuhnya perusahaan Bayan Resources dan bersamaan dengan naiknya harga komoditas batu bara tahun lalu. Harga Low Tuck Kwong kini berkisar US$ 30 miliar atau setara Rp 457,2 triliun.
(wep)