Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) per 24 Februari 2024 telah melakukan pengawasan terhadap pangan takjil untuk bulan Ramadan.

Pengawasan tersebut telah diuji ke seluruh Indonesia lewat 76 Unit Pelaksana Tugas (UPT) BPOM. Hasilnya, saat ini takjil yang dijual di pasar dan swalayan masih dalam kondisi aman untuk dikonsumsi masyarakat.

"Contohnya kita di sini, kita ke pasar,  terus kita ke swalayan,  kita ke beberapa tempat, kita sampling makanan-makanan siap saji,  misalnya makanan-makanan takjil itu. Untuk selama ini sih masih aman-aman," kata Kepala BPOM, Taruna Ikrar kepada wartawan di Kantor BPOM, Selasa (4/3).

BPOM memantau pengawasan takjil berdasarkan sampling dengan melihat legal hingga kadaluwarsa.

"Dia punya PIRT atau tidak, atau punya izin edar, kan gitu. Yang kedua, kita lihat masa kadaluwarsanya. Kadaluwarsa pasti kan tidak aman dimakan. Kemudian yang ketiga, kandungan-kandungan yang mengandung bahan pengawet, misalnya mengandung bahan pengawet boraks, atau bahan pengawet formalin, atau bahkan ada yang biasa kasih plastik supaya kelihatan.Itu semua kita lihatin,".