"Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, kenaikan produksi beras Januari-April 2025 diperkirakan merupakan yang terbesar sejak 2019," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Amalia menjelaskan analisis dan prediksi curah hujan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Januari-Februari 2025 yang berada pada rentang menengah hingga tinggi. Hal ini akan mendukung kegiatan budidaya tanaman padi sepanjang Januari-April 2025.
Sejalan dengan itu, BPS mencatat potensi peningkatan luas panen padi sebesar 27,69% (yoy) menjadi 4,56 juta hektare (ha) pada Januari-April 2025 dari 3,57 juta ha pada periode yang sama tahun lalu. Angka itu juga diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak Januari-April 2019.
Selain itu, BPS mencatat produksi padi diperkirakan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari-April 2025. Angka ini meningkat 26,02% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Potensi produksi padi sepanjang Januari-April 2025 juga diperkirakan menjadi yang tertinggi dalam 7 tahun terakhir atau sejak Januari-April 2019.
Data Produksi Beras Januari-April:
- Januari-April 2019: 13,63 juta ton
- Januari-April 2020: 11,52 juta ton
- Januari-April 2021: 13,58 juta ton
- Januari-April 2022: 13,71 juta ton
- Januari-April 2023: 12,98 juta ton
- Januari-April 2024: 11,07 juta ton
- Januari-April 2025: 13,95 juta ton
(dov/frg)