Bloomberg Technoz, Jakarta - Mudik gratis kembali hadir pada tahun 2025! Seperti tahun-tahun sebelumnya, program ini diselenggarakan oleh pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub), BUMN, serta beberapa perusahaan swasta. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan lebih aman dan nyaman.

Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2025 akan terjadi pada 28-30 Maret, dengan total pemudik diprediksi mencapai lebih dari 100 juta orang. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, Polri akan menggelar Operasi Ketupat mulai 26 Maret hingga 8 April 2025.

Berikut adalah daftar program mudik gratis 2025 beserta syarat dan cara pendaftarannya:

1. Mudik Gratis Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Kemenhub kembali menyelenggarakan program mudik gratis bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Tujuan utama program ini adalah untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan memindahkan pemudik motor ke moda transportasi yang lebih aman seperti bus, kapal laut, dan kereta api.

Syarat Mudik Gratis Kemenhub:

• Memiliki identitas diri seperti KTP, SIM, atau Kartu Keluarga (KK).

• Hanya dapat memilih satu tujuan mudik.

• Pendaftaran untuk perjalanan pulang-pergi (PP) harus dilakukan bersamaan.

• Registrasi ulang wajib dilakukan dalam waktu H+7 setelah pendaftaran.

• Peserta yang menggunakan sepeda motor harus membawa kelengkapan dokumen kendaraan dan menyerahkan motor sesuai jadwal yang ditentukan.

• Sehat jasmani dan rohani saat keberangkatan.

Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub:

1. Kunjungi situs resmi mitradarat.dephub.go.id atau aplikasi Mitra Darat.

2. Login menggunakan akun Google.

3. Pilih menu "Tiket Mudik Gratis."

4. Tentukan lokasi keberangkatan dan tujuan.

5. Isi data diri sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).

6. Jika pendaftaran berhasil, peserta akan mendapatkan kode booking untuk divalidasi menjadi e-ticket.

7. Lakukan validasi ulang di posko yang ditentukan sebelum keberangkatan.

2. Mudik Gratis Pemprov DKI Jakarta

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan 293 bus untuk mengantar pemudik ke 20 kota di enam provinsi, seperti Palembang, Lampung, Tasikmalaya, Tegal, Pekalongan, Yogyakarta, dan Malang.