Aaron Eglitis - Bloomberg News
Bloomberg, Invasi Rusia ke Ukraina meningkatkan ekonomi di Asia Tengah menyusul banyaknya orang dan perusahaan dari Rusia melarikan diri ke kawasan tersebut.
European Bank for Reconstruction and Development (EBRD) pada Selasa (16/05/2023) memprediksi ekonomi Asia Tengah mungkin akan tumbuh 5% tahun ini dan tahun depan, bahkan ketika ekonomi Rusia diperkirakan menyusut tahun ini sebesar 1,5% dan tumbuh 1% pada tahun 2024.
Perusahaan-perusahaan itu meninggalkan Rusia ke Asia Tengah karena sanksi yang menjungkirbalikkan arus perdagangan Rusia dan alhasil ekspor di kawasan itu meningkat pesat.

Kepala Ekonom EBRD Beata Javorcik mengatakan sekitar 15.500 usaha di Kazakhstan sekarang memiliki modal dari Rusia, dua kali lipat jumlahnya dari tahun lalu; Kyrgyzstan juga mengalami lonjakan serupa.
“Negara-negara ini mendapat manfaat dari masuknya modal karena orang Rusia memindahkan tabungan mereka ke luar negeri dan perusahaan Rusia didirikan di sana,” kata Javorcik dalam sebuah wawancara.
“Orang-orang yang berpindah itu adalah orang-orang yang berpendidikan, berkecukupan, dan negara-negara Asia Tengah memudahkan mereka untuk bekerja di sana.”
EBRD memperkirakan perekonomian Kazakhstan tumbuh 3,9% tahun ini, sementara Kyrgyzstan diperkirakan tumbuh 7%.
(bbn)