Logo Bloomberg Technoz

Perkuat Kerja Sama, Pemimpin Junta Myanmar Temui Putin di Moskow

News
04 March 2025 20:50

Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto oleh Gu Bra via pexels.com)
Ilustrasi bendera Myanmar. (Foto oleh Gu Bra via pexels.com)

Khine Lin Kyaw - Bloomberg News

Bloomberg, Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada Selasa (04/03/2025). Dalam pertemuan ini, junta yang dikucilkan dan dikenai sanksi oleh negara-negara Barat berupaya mendapatkan dukungan dari sekutu internasional utamanya dalam konflik yang tengah berlangsung dengan kelompok etnis bersenjata.

Menurut pernyataan dari Dewan Administrasi Negara yang berkuasa di Myanmar, pertemuan tersebut akan membahas penguatan kerja sama ekonomi dan keamanan. Selain itu, kedua negara juga kemungkinan akan menandatangani perjanjian di sektor energi, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Myanmar adalah salah satu mitra terdekat Rusia di Asia Tenggara, dan pemimpin junta telah bergantung pada pasokan senjata dari Kremlin dalam beberapa tahun terakhir. Sejak Min Aung Hlaing merebut kekuasaan melalui kudeta pada 2021 dan menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Aung San Suu Kyi, junta berjuang keras menghadapi pemberontakan besar yang terus meluas.

Dengan kondisi ekonomi Myanmar yang semakin memburuk, muncul pertanyaan mengenai seberapa lama junta dapat bertahan, terutama ketika kelompok bersenjata etnis terus meraih kemajuan di berbagai wilayah negara itu.