Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terjebak di Zona Merah Beruntun, Terpanjang dalam 3 Bulan

Ruisa Khoiriyah
16 May 2023 13:24

Pembeli di pasar menghitung uang rupiah (Bloomberg)
Pembeli di pasar menghitung uang rupiah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tekanan terhadap nilai tukar rupiah masih belum berhenti, menempatkan rupiah pada serial pelemahan beruntun terpanjang dalam tiga bulan terakhir di tengah berbagai sentimen data perekonomian global yang lesu.

Pairing USD/IDR diperdagangkan dengan penguatan 9 bps, menyeret rupiah ke level Rp14.809 per dolar AS, pada pukul 12:05 WIB, Selasa (16/5/2023). Pada perdagangan hari ini di pasar spot, rupiah sempat terpuruk di level terendah Rp14.815/US$. 

Analisis teknikal memperlihatkan, rupiah bisa terus melemah hingga ke level support terdekat Rp14.830 per dolar AS. Volatilitas pairing USD/IDR sejauh ini mencapai 7,0425%, naik dari posisi 6,99% pada Senin kemarin.

Akan tetapi, walaupun tekanan terhadap rupiah belakangan ini tanpa putus, posisi nilai tukar rupiah sejauh ini masih lebih kuat dibandingkan rata-rata pergerakannya sejak awal tahun yang berada di kisaran Rp15.098 per dolar AS.

Sedangkan bila dihitung sejak level penutupan akhir 2022, nilai tukar rupiah sudah mencetak penguatan hingga 5%, termasuk yang terbaik di kawasan ASEAN maupun emerging Asia.