Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) memperkirakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2% - 5,3% yang dicanangkan pemerintah sulit dicapai pada tahun ini.

Sekadar catatan, target pertumbuhan yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 adalah 5,2%. Sementara itu, pemerintah juga menetapkan skenario pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% pada 2025 untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi jangka menengah 8% pada 2029, sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Ekonom sekaligus Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengatakan setidaknya terdapat enam faktor yang melandasi asumsi bahwa target pertumbuhan ekonomi tersebut sulit dicapai.

Pertama, tekanan dari perang dagang yang meluas akan melemahkan kurs rupiah dan menyebabkan biaya impor naik sedangkan ketergantungan impor Indonesia meningkat.

"Perang dagang juga menurunkan realisasi investasi dan menciptakan tekanan harga komoditas ekspor yang rendah. Presiden Amerika Serikat Donald Trump lebih ekstrem di periode ke 2 untuk perluas perang dagang dengan China, Kanada, Meksiko dan negara lain. Indonesia bisa dirugikan dengan adanya kebijakan agresif Trump," ujar Bhima kepada Bloomberg Technoz, Selasa (4/3/2025).