Logo Bloomberg Technoz

HBA Wajib Buat Ekspor: Salah Momentum, Batu Bara RI Bisa Tak Laku

Redaksi
04 March 2025 11:10

Coking coal./Bloomberg-Luke Sharrett
Coking coal./Bloomberg-Luke Sharrett

Bloomberg Technoz, Jakarta – Keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mewajibkan penggunaan harga batu bara acuan (HBA) dalam kegiatan ekspor komoditas tersebut dinilai tidak tepat dilakukan saat ini.

Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum Energi Pertambangan (Pushep) Bisman Bakhtiar mengatakan kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia itu sebenarnya memiliki tujuan baik, yaitu agar Indonesia berdaulat dalam penentuan harga sebagai negara penghasil batu bara terbesar serta bisa menjaga penerimaan negara dari ekspor komoditas tersebut.

“Namun, tentu waktunya yang tidak tepat,” kata Bisman saat dihubungi, Selasa (4/3/2025).

Dia menjelaskan mandatori HBA dalam kegiatan ekspor dilakukan tepat saat harga komoditas batu bara cenderung merosot akhir-akhir ini. Sepanjang Februari saja, harga batu bara sudah longsor 13,76%. Serentang pekan lalu, harga terkoreksi 2,94% secara point to point (ptp).

Pada Jumat (28/2/2025), harga batu bara di pasar ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman bulan ini ditutup di US$99/ton, turun 1,1% dan menjadi yang terendah dalam hampir 4 tahun terakhir.

Pertambangan batu bara./Bloomberg-Ferley Ospina