Logo Bloomberg Technoz

Badai PHK Awal 2025: eFishery, Sanken hingga 11 Ribu Buruh Sritex

Redaksi
04 March 2025 03:40

Buruh dan karyawan berkumpul di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). (Dok. PT. Sritex)
Buruh dan karyawan berkumpul di Pabrik Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (28/2/2025). (Dok. PT. Sritex)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badai PHK kembali mengintai awal tahun ini, sejumlah pabrik dengan total belasan ribu buruh, dipastikan bubar. Padahal, angka PHK sepanjang 2024 sudah menggila: 77.965 orang kena PHK. 

Jumlah PHK 2024 diketahui melonjak 20,21% jika dibandingkan periode sepanjang 2023 sebanyak 64.855 orang. Baru awal tahun ini, belasan ribu orang terancam kehilangan pekerjaan.

Berikut potensi badai PHK yang mengancam pada awal tahun 2025 dirangkum Bloomberg Technoz dalam sejumlah pemberitaan beberapa bulan terakhir.

PHK Terus Terjadi di Sepanjang 2024 (Sumber: Kemnaker, Riset Panin Sekuritas)

Sritex (11 Ribu Orang)

Kabar PHK massal mencuat seiring kabar bangkrutnya PT Sritex. Perusahaan bernama lengkap PT Sri Rejeki Isman Tbk resmi menutup seluruh operasional pabrik tekstilnya di Jawa Tengah pada 1 Maret 2025 

Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Seiring kabar penutupan Sritex, muncul surat bernomor 299/PAILIT-SSBP/II/2025 yang memerinci total pekerja yang terkena PHK berasal dari PT Bitratex Semarang, yang juga Sritex Grup sebanyak 1.065 orang per Januari lalu.