Penunjukan ini merupakan bagian dari langkah Wamildan Tsani Panjaitan - Dirut Garuda Indonesia baru, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Lion Air - untuk mengkonsolidasikan kekuasaannya di BUMN aviasi tersebut, menurut salah satu sumber.
Dua eksekutif Citilink lainnya mungkin juga akan diganti, kata sumber yang sama, tanpa memberikan informasi lebih lanjut. Belum jelas kapan pergantian manajemen ini akan terjadi.
Perwakilan dari Garuda dan Citilink tidak menanggapi permintaan komentar.
Seorang juru bicara Thai Lion Air mengatakan bahwa Seputro telah meninggalkan maskapai tersebut, dan menolak untuk menjelaskan lebih lanjut.
Darsito Hendro Seputro tidak segera menanggapi pesan yang dikirim ke akun LinkedIn-nya.
Citilink merupakan unit penting bagi Garuda, yang menghadapi persaingan ketat di pasar domestiknya dari para rival seperti Lion Air dan PT AirAsia Indonesia.
Perubahan manajemen mencerminkan tekanan yang dihadapi Garuda, yang telah lama mengalami kesulitan keuangan, dari Presiden Indonesia Prabowo Subianto untuk meningkatkan profitabilitas dengan menambah lebih banyak penerbangan internasional melalui perluasan armada.
Meskipun telah melakukan restrukturisasi utang senilai hampir US$10 miliar pada tahun 2022 yang membuat armadanya menyusut dari sekitar 210 pesawat menjadi sekitar 70 pesawat, Garuda secara konsisten berjuang untuk menghidupkan kembali keuangannya.
Garuda melaporkan kerugian bersih sebesar US$29,6 juta untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan September, yang merupakan defisit kuartalan ketiga berturut-turut.
(bbn)






























