Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memprediksi peningkatan aktivitas manufaktur Indonesia yang tecermin dalam purchasing managers indeks (PMI) akan terus berlanjut, imbas gelaran Ramadan dan perayaan Lebaran tahun ini.

Berdasarkan rilis data yang diterbitkan oleh S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia per Februari tahun ini beraada di angka 53,6, atau naik cukup signifikan 1,7 poin dibandingkan bulan sebelumnya.

“Biasanya terjadi lonjakan konsumsi masyarakat pada bulan Ramadan dan Lebaran, terutama pada pembelian produk makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, serta alas kaki,” ujar Agus dalam keterangan resminya, Senin (3/3/2025).

Sekadar catatan, PMI manufaktur yang berada di atas level 50 mencerminkan dalam kondisi ekspansif. Capaian angka PMI pada Februari ini juga sekaligus merupakan titik tertinggi sejak 11 bulan terakhir.

Agus mengatakan, meski menghadapi berbagai dinamika politik dan ekonomi global, industri manufaktur nasional tetap menunjukkan kepercayaan yang tinggi dalam menjalankan usahanya.