Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Berpotensi Terjadi Saat Ramadan, Ini Biang Keroknya

Dovana Hasiana
03 March 2025 16:40

Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Pasar Tradisional (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, berdasarkan data historis, inflasi pada periode Ramadan dan Idulfitri biasanya kerap terjadi.

Sebagai gambaran, BPS mencatat inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) yakni 0,52% pada awal Ramadan 2024 dan 0,18% pada awal Ramadan 2023.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan hal ini terjadi karena peningkatan permintaan dan konsumsi dari masyarakat dalam periode tersebut.

"Namun berapa inflasi Ramadan dan Idulfitri akan kami sampaikan saat rilis April, seperti apa pengaruh Ramadan ke inflasi," ujar Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

Amalia menjelaskan komoditas dengan andil inflasi terbesar pada Ramadan dan Idulfitri berbeda pada setiap periodenya. Sebagai gambaran, komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada April 2022 atau ketika awal Ramadan adalah minyak goreng (0,19%), bensin (0,16%), dan daging ayam ras (0,09%).