Bloomberg Technoz, Jakarta - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan signifikan dalam industri komputasi. Laptop modern kini tidak hanya dinilai berdasarkan performa CPU dan GPU, tetapi juga kemampuan pemrosesan AI melalui Neural Processing Unit (NPU). Teknologi ini memungkinkan laptop menjalankan aplikasi berbasis AI secara mandiri tanpa bergantung pada koneksi internet.

Apa Itu AI PC dan Syaratnya?

Laptop yang dapat dikategorikan sebagai AI PC harus memiliki NPU dengan kemampuan pemrosesan minimal 40 TOPS (Trillions Operations Per Second). Jika NPU memiliki kecepatan di bawah angka tersebut, laptop hanya dianggap sebagai "AI PC capable", yang berarti masih membutuhkan pemrosesan tambahan melalui cloud.

Sebelum era AI, laptop hanya mengandalkan CPU untuk perhitungan dan GPU untuk pemrosesan grafis. Dengan hadirnya NPU, perangkat kini bisa menangani model bahasa dan aplikasi AI generatif dengan lebih efisien.

Ukuran TOPS mencerminkan jumlah triliunan operasi yang dapat diproses per detik, yang menentukan seberapa cepat laptop mampu menangani tugas-tugas berbasis AI. Semakin tinggi nilai TOPS, semakin baik performa AI laptop tersebut.

Fitur Utama AI PC

Laptop dengan NPU 40 TOPS ke atas biasanya dilengkapi dengan fitur-fitur inovatif seperti Copilot+ PC dan teknologi transformatif seperti Recall. Fitur ini meningkatkan produktivitas dan memberikan pengalaman komputasi yang lebih intuitif serta personal.

Rekomendasi Laptop AI PC Terbaik 2025