Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Pertamina (Persero) menyatakan akan memperbaiki tata kelola minyak mentah dalam negeri, sebagai buntut dari kasus dugaan korupsi minyak mentah di subholding perseroan yang disinyalir merugikan negara Rp193,7 triliun dan tengah diselidiki oleh Kejaksaan Agung.

“Namun, dengan kejadian ini tentunya kita akan makin meningkatkan transparansi dan tata kelola yang baik,” kata Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

Simon menegaskan Pertamina bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga akan mengevaluasi kembali proses tata kelola minyak yang terjadi selama ini.

“Proses yang tentunya sudah berjalan baik sesuai GCG [good corporate governance] yang baik, kita pertahankan dan celah-celah yang kemarin sempat kita dengar dari temuan atau fakta hukum kita perbaiki,” ujarnya.

“Dan tentunya makin mendapat cara agar pengelolaan ini tidak memberikan dampak yang negatif terhadap perusahaan ataupun keuangan negara.”