Kesepakatan Kemenperin-Apple Bukti RI Belum Capable di Teknologi
Pramesti Regita Cindy
03 March 2025 14:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Investasi Apple di Indonesia terus menjadi sorotan setelah realisasi skema investasi ketiga yang masih jauh dari ekspektasi awal. Salah satu poin yang jadi sorotan adalah, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut jika investasi sebesar US$150 juta akan dilakukan Luxshare Precision Industry Co Ltd, menyusul terjadinya kesepakatan antara pihaknya dengan Apple Inc. perihal rencana investasi baru perusahaan di Indonesia yang tertuang dalam MoU.
Menurut Teuku Riefky, peneliti makroekonomi dan pasar keuangan di LPEM FEB UI, capaian investasi yang masih rendah ini disebabkan oleh kesiapan industri dalam negeri yang masih terbatas dalam rangka penyerapan teknologi tinggi.
"Kita belum capable untuk masih ke value chain yang lebih advanced sehingga nilai investasinya juga cenderung rendah. Dan di produk yang nilai tambahnya relatif rendah ini juga Indonesia masih memiliki banyak persaingan dengan negara-negara [kawasan]," kata Teuku kepada Bloomberg Technoz, Rabu (26/2/2025).
Selain itu poin lainnya yang jadi sorotan, yaitu investasi Apple yang bakal perusahaan janjikan adalah pabrik produksi komponen pendukung, seperti kain mesh untuk AirPods, aksesoris, atau AirTag, yang kontribusinya terhadap total penjualan perangkat Apple secara global dinilai masih kecil.
"Indonesia memang belum bisa berkontribusi pada komponen yang bernilai tambah lebih tinggi, seperti cip dan software," jelas dia.