Bloomberg News

Bloomberg, Honor Device Co, salah satu produsen ponsel pintar terbesar di China, berencana menginvestasikan US$10 miliar (sekitar Rp164,8 triliun) dalam lima tahun ke depan untuk menjadi pesaing dalam perlombaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen, yang memulai bisnisnya sebagai spin-off dari Huawei Technologies Co, mengumumkan strategi perusahaan baru yang berpusat pada pembangunan ekosistem AI yang berpusat pada perangkat di Mobile World Congress.

Dana untuk dorongan investasinya akan berasal dari perusahaan dan para investornya, kata perwakilan Honor, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Pendukung terbesar Honor adalah entitas pemerintah daerah dan juga memiliki produsen layar BOE Technology Group Co. dan dua operator seluler China di antara para investornya.

Chief Executive Officer (CEO) yang baru diangkat, James Li, diapit oleh perwakilan dari mitra Qualcomm Inc. dan Google Alphabet Inc, memaparkan rencana perusahaan pada pertemuan terbesar industri seluler di Barcelona pada hari Minggu.