"Kami juga sudah berkomunikasi dengan sentra produksi cabai. Karena pada prinsipnya, [penyebab harga naik ini] adalah karena pasokan yang berkurang, akibat banyak hujan pada bulan ini," ujar Busan.

Meski demikian, Busan memastikan pemerintah akan tetap memantau perkembangan sejumlah harga komoditas, terutama terhadap harga bahan pokok yang berpengaruh terhadap inflasi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), gejolak harga bahan pokok sepanjang Januari 2025 lalu juga mencatat inflasi sebesar 3,07% secara tahunan.

Beberapa kebutuhan barang pokok yang memberikan andil inflasi tersebut terdiri dari beras 0,01%, daging ayam ras 0,02%, hingga tertinggi pada cabai merah sebesar 0,19%.

Menyitir data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) Jumat (28/2/2025), pukul 8.30 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara mingguan memang naik 7,82%menjadi Rp85.355/kg.

Kemudian, harga cabai jenis merah besar dan merah keriting juga masing-masing mengalami kenaikan sebesar 1,19% dan 7,89% menjadi Rp53.430 dan Rp53.130/kg.

(lav)