Logo Bloomberg Technoz

Data Bloomberg menunjukkan para analis berekspektasi arus kas sebesar US$ 9,18 miliar (Rp 137,31 triliun) dengan pertumbuhan penjualan 1,2%.

Pada 2023, lanjut Kavanaugh, IBM akan terbantu dengan tren depresiasi mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pelemahan dolar AS membuat harga produk IBM di luar negeri lebih murah, sehingga lebih kompetitif.

Arvind Krishna, CEO IBM, menyebut perseroan akan mengalihkan fokus usaha dari infrastruktur dan layanan teknologi informasi menjadi komputasi awan (cloud computing). 

Pendapatan IBM pada kuartal IV-2022 tercatat US$ 16,7 miliar (Rp 249,79 triliun), sedikit lebih tinggi dibandingkan ekspektasi pasar yakni US$ 16,4 miliar (Rp 245,31 triliun). Sementara laba per saham ada di US$ 3,6 (Rp 53.848,8), sedikit di atas perkiraan yang sebesar US$ 3,58 (Rp 53.549,64).

(bbn)

No more pages