Logo Bloomberg Technoz

Pada 2024, Astra membukukan pendapatan bersih sebesar Rp330,92 triliun, naik 4,53% dibandingkan Rp316,56 triliun pada 2023. Segmen alat berat, pertambangan, konstruksi, dan energi menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi Rp134,42 triliun, disusul segmen otomotif yang menyumbang Rp133,05 triliun.

Segmen jasa keuangan menghasilkan pendapatan Rp33,1 triliun, sementara agribisnis berkontribusi Rp21,81 triliun. Infrastruktur dan logistik membukukan pendapatan Rp8,33 triliun, diikuti oleh sektor teknologi informasi sebesar Rp2,81 triliun, serta properti dengan pendapatan Rp1,37 triliun.

Beban pokok pendapatan Astra meningkat menjadi Rp257,36 triliun dari sebelumnya Rp243,25 triliun pada 2023. Kenaikan ini menyebabkan laba bruto hanya tumbuh tipis sebesar 0,33% secara tahunan menjadi Rp73,55 triliun dari Rp73,31 triliun pada tahun sebelumnya. 

(dhf)

No more pages