Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalender ekonomi pekan ini akan cukup padat dengan berbagai kegiatan di lanskap global yang berdampak pada pergerakan pasar keuangan di seluruh dunia, berikut berbagai rilis data penting yang mempengaruhi penilaian akan prospek aset-aset di pasar portofolio ke depan.

Rilis data aktivitas manufaktur di berbagai negara akan membuka pekan, tak terkecuali Indonesia yang masih dibayangi kelesuan konsumsi domestik. Pada awal pekan, data inflasi Februari juga akan diumumkan oleh Badan Pusat Statistik yang akan memberikan gambaran perkembangan Indeks Harga Konsumen di di musim persiapan Ramadan yang kini memasuki pekan pertama.

Dari pasar global, pekan ini adalah agenda rilis laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi tambahan petunjuk bagi arah kebijakan bunga acuan Federal Reserve, bank sentral AS, ke depan. Data itu ditunggu para pelaku pasar setelah pekan lalu laporan Personal Consumption Expenditure (PCE) dilansir sesuai prediksi pasar.

Sebelum rilis data tersebut, Presiden AS Donald Trump dijadwalkan akan bicara di Kongres, persis pada hari di mana kebijakan pengenaan tarif pada Kanada dan Meksiko diberlakukan.

Selain itu, sejumlah pejabat Federal Reserve dijadwalkan bicara di berbagai forum sepanjang pekan ini, termasuk Gubernur The Fed Jerome Powell. Para pelaku pasar akan menanti petunjuk baru jelang pelaksanaan Federal Open Meeting Committee (FOMC) pada 19 Maret mendatang.