Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Terburuk di Asia, Modal Asing ‘Minggat’ dari Pasar

Redaksi
03 March 2025 07:25

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah baru saja mengalami pekan yang sangat buruk hingga menyentuh level terlemah sejak Krisis Moneter 1998 lalu, akibat terjangan sentimen negatif pasar global dan ketiadaan dukungan katalis positif dari dalam negeri.

Rupiah spot dalam perdagangan Jumat kemarin ditutup di level Rp16.580/US$, terlemah sejak Maret 2020. Sepanjang sejarah republik, titik terlemah rupiah pernah pecah pada 17 Juni 1998 di level Rp16.650/US$, ketika krisis moneter memicu kerusuhan sosial, memantik Gerakan Reformasi dan menjungkalkan rezim Orde Baru.

Dengan kejatuhan yang makin dalam sampai pekan lalu, rupiah kini keluar sebagai mata uang dengan kinerja terburuk di Asia dalam dua bulan pertama tahun ini.

Kinerja rupiah, IHSG, juga surat utang negara memburuk sepekan lalu (Riset Bloomberg Technoz)

Mengacu data Bloomberg, rupiah sudah kehilangan 2,88% nilainya dibanding posisi akhir tahun (year-to-date/ytd), pelemahan terdalam dibanding mata uang Asia lain yang mayoritas masih mampu menguat.

Rupiah disusul oleh rupee yang melemah 2,18% pada periode yang sama, lalu peso 0,25%, baht 0,23% serta dolar Hong Kong dan Taiwan masing-masing melemah 0,13% dan 0,11%.