Menghitung PPN yang Ditanggung Penumpang dan Pemerintah
- PPN Normal: 11% dari DPP
- PPN Ditanggung Pemerintah: 6% dari PPN Normal
- PPN Dibayar Penumpang: 5% dari PPN Normal
Contoh Perhitungan:
Jika seorang penumpang membeli tiket penerbangan dari Jakarta ke Surabaya dengan rincian sebagai berikut:
1. Tarif dasar (base fare): Rp700.000
2. Fuel surcharge: Rp350.000
3. PSC/airport tax: Rp150.000 (tidak dikenakan PPN)
4. Extra baggage: Rp100.000
5. Seat selection: Rp50.000
Sehingga perhitungan PPN-nya sebagai berikut:
Dasar Pengenaan Pajak (DPP) =
- Tarif dasar + Fuel surcharge + Extra baggage + Seat selection (Rp700.000 + Rp350.000 + Rp100.000 + Rp50.000) = Rp 1.200.000
- PPN yang ditanggung penumpang (5%) = (5/11) x (11/12) x Rp1.200.000 = Rp60.000
- PPN yang ditanggung pemerintah (6%) = (6/11) x (11/12) x Rp1.200.000 = Rp72.000
Dengan demikian dapat diketahui:
- PPN Normal (11%) dari tiket: Rp132.000;
- PPN yang ditanggung pemerintah (6%): Rp72.000
- PPN yang harus dibayar penumpang (5%): Rp60.000
- Harga tiket yang dibayar penumpang setelah subsidi: Rp1.410.000.
Kebijakan ini berlaku mulai 1 Maret hingga 7 April 2025 untuk pembelian tiket dengan periode perjalanan antara 24 Maret hingga 7 April 2025. Artinya, tiket penerbangan ekonomi domestik yang dibeli dalam rentang waktu tersebut akan mendapatkan subsidi pajak dari pemerintah.
Pemerintah Beri Diskon Tol untuk Mudik Lebaran
Tak hanya memberikan subsidi PPN tiket pesawat, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20% di sejumlah ruas jalan tol di Indonesia.
Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (1/3/2025), mengungkapkan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meringankan biaya perjalanan masyarakat selama musim mudik Lebaran.
"Kementerian PU [Pekerjaan Umum] sudah berkoordinasi untuk pengguna jalan darat ada diskon 20% untuk tol di sejumlah atau di berbagai ruas jalan tol yang ada di Indonesia. Ini juga sebuah upaya untuk bisa mengurangi biaya perjalanan darat masyarakat kita," kata AHY.
Selain itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN juga akan mengadakan program mudik gratis untuk 100.000 orang dengan menggunakan bus, kereta api, dan kapal laut.
"Ini adalah upaya pemerintah, tentu atas arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sekali lagi ingin membuat perjalanan masyarakat di bulan Suci Ramadan khususnya lebaran ini semakin aman, nyaman, terjangkau dan menyenangkan," tutupnya.
(prc/del)