Dirut Sritex Bicara Soal Tutup Operasional: Saya Tidak Ikhlas
Pramesti Regita Cindy
01 March 2025 10:30

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Kurniawan Lukminto mengungkapkan perasaannya terkait perusahaan yang resmi menutup seluruh operasional pabrik tekstilnya di Jawa Tengah per 1 Maret 2025. Menyebabkan lebih dari 11 ribu pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
Wawan—sapaan akrab Iwan—menyatakan, meskipun keluarga telah mengikhlaskan akhir dari legacy Sritex, ia merasa tidak ikhlas melihat para karyawan kehilangan pekerjaan dan sumber penghidupan bagi keluarga mereka.
"Melihat semua karyawan yang tidak dapat lagi bekerja dan menghidupi keluarga, itu saya tidak ikhlas. Hati saya ke semua karyawan sebagai saudara-saudara saya juga," kata Wawan ketika dihubungi oleh Bloomberg Technoz, Sabtu (1/3/2025).
Penutupan ini menandai berakhirnya perjalanan Sritex yang telah berdiri sejak 16 Agustus 1966. Wawan menyampaikan terima kasih atas loyalitas dan dedikasi para karyawan yang telah bersama-sama membangun perusahaan selama hampir 59 tahun.
"Sritex berduka, kami berduka. Kami mohon maaf karena tidak mampu memperjuangkan keinginan karyawan agar dapat tetap bekerja kembali di Sritex," ungkap Wawan.