Logo Bloomberg Technoz

Dadan mengklaim, punya  aturan kontrol kualitas pada setiap SPPG untuk memastikan menu makanan yang dikirimkan ke sekolah-sekolah terjaga. Oleh sebab itu, BGN sebenarnya mewajibkan terdapat satu ahli gizi pada tiap SPPG, untuk dapat mengontrol kualitas menu tersebut.

“Ya evaluasi, evaluasi agar itu tidak terulang kembali. Harus menjaga kualitas sehingga tidak ada keluhan dari penerima manfaat,” kata dia.

Melansir berbagai sumber, pada 19 Februari 2025, ditemukan daging ayam mentah di salah satu kotak makan di sebuah SD di Waingapu, Sumba Timur, NTT. Selang lima hari, pada tanggal 24 Februari 2025, nasi lauk dan sayuran ini sudah basi sehingga dikumpulkan oleh guru-guru di sebuah SD di Kupang untuk dibuang.

Dalam sepekan pertama MBG di laksanakan di SD Kupang ini, beberapa anak mengalami sakit perut dan muntah-muntah setelah menyantap menunya. Ada anak dari beberapa kelas, justru mengembalikan makanan semuanya karena tak ingin memakannya, merasa trauma dengan makanan-makanan kemarin basi.

Selain di NTT, sejumlah kasus dugaan keracunan terkait MBG juga terjadi di Sumatera Selatan .Delapan pelajar yang sakit itu adalah siswa SD Negeri 7 Tebing Tinggi, Empat Lawang. Mereka mengeluh sakit perut dan muntah-mutah sesudah menyantap menu MBG.

Sementara, di Jawa Tengah makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah meracuni 40 siswa SD Negeri Dukuh 03 di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

(azr/frg)

No more pages