Foreign Index Futures menawarkan sejumlah keunggulan bagi investor. Pertama, investor dapat mengakses pasar luar negeri tanpa meninggalkan pasar modal Indonesia.Kedua, fleksibilitas investasi memungkinkan investor untuk memperoleh keuntungan baik dalam kondisi pasar bullish dengan mengambil posisi beli (long), maupun saat pasar bearish dengan mengambil posisi jual (short). Ketiga, leverage tinggi hingga 33 kali lipat dengan ukuran kontrak Rp10.000 per poin indeks, memungkinkan investor bertransaksi dengan modal sekitar Rp200.000. Keempat, penyelesaian transaksi lebih cepat, hanya dalam satu hari bursa (T+1).
Selain itu, perdagangan produk ini dijamin oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), sehingga keamanan dan transparansi transaksi tetap terjaga.
“Kami memastikan bahwa transaksi Foreign Index Futures dilakukan secara real-time dan penyelesaiannya dijamin oleh KPEI untuk memberikan kepastian kepada investor,” jelas Jeffrey.
Produk serupa sebenarnya telah ada di berbagai bursa internasional, seperti Singapore Exchange dengan futures untuk indeks MSCI Japan dan MSCI USA, serta Chicago Mercantile Exchange yang menawarkan futures untuk indeks berbagai negara seperti Brasil, China, dan AS.
Peluncuran produk ini juga sejalan dengan implementasi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK), yang mengalihkan kewenangan pengaturan dan pengawasan produk derivatif keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak 10 Januari 2025.
Dengan hadirnya Foreign Index Futures, BEI berharap investor dapat lebih efektif mengelola risiko pasar global serta memanfaatkan volatilitas pasar untuk mengoptimalkan keuntungan dalam portofolio mereka.
(tim)
