Logo Bloomberg Technoz

“Setelah beberapa tahun disiplin pada portfolio manajemen, BNI berhasil menjaga kualitas aset yang solid yang terlihat dari credit cost sebesar 1% pada Januari 2025,” jelasnya.

Lebih lanjut, tekanan terhadap Net Interest Margin (NIM) juga mulai mereda dibandingkan kondisi akhir tahun lalu. Menurut Royke, kondisi makro yang menguntungkan, seperti tren penurunan yield Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan potensi tambahan likuiditas dari kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE), turut memberikan dampak positif bagi perbankan.

Pada 26 Maret 2025, BNI berencana mengusulkan peningkatan dividen payout ratio dibandingkan tahun sebelumnya, yang sebelumnya tercatat sebesar 50% dari laba bersih.

“Berdasarkan pencapaian tersebut, kami yakin BNI dapat memberikan nilai tambah yang menarik bagi investor dan seluruh stakeholder,” tutup Royke.

(tim)

No more pages