Logo Bloomberg Technoz

Respons Menko Airlangga Soal Sritex Tutup Total 1 Maret 2025

Sultan Ibnu Affan
28 February 2025 16:00

Menko Perekonomian & Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) Airlangga Hartarto saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024. (Youtube Setpres)
Menko Perekonomian & Ketua Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) Airlangga Hartarto saat Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024. (Youtube Setpres)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto tak banyak memberikan tanggapan soal PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang resmi akan menutup operasi pabriknya mulai 1 Maret 2025 mendatang.

Airlangga hanya mengatakan pemerintah akan menugaskan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli untuk segera menemui tim kurator yang menjadi penanggung jawab kepailitan perusahaan raksasa tekstil di Indonesia tersebut.

"Nanti kita tanya ke tim kurator," ujar Airlangga kepada awak media di kantornya, Jumat (28/2/2025). "Tim kurator nanti dicek oleh Pak Menaker," sambungnya menegaskan.

Sebelumnya, Sritex Group akan resmi menutup seluruh operasional pabrik tekstilnya di Jawa Tengah pada 1 Maret 2025 mendatang. Penutupan ini turut menyebabkan hampir 11 ribu pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Ilustrasi sektor padat karya industri tekstil Sritex. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Kabar tersebut muncul setelah beredarnya surat tim kurator yang menangani kepailitan perusahaan tekstil terbesar di Indonesia mengenai pemberitahuan PHK per 26 Februari 2025 lalu.