Perbedaan harga ini menjadi salah satu alasan mengapa banyak pengguna kendaraan memilih Pertalite sebagai bahan bakar utama, meskipun Pertamax menawarkan performa mesin yang lebih baik.

Perbedaan Berdasarkan Warna

Selain kandungan dan harga, perbedaan Pertalite dan Pertamax juga dapat dilihat dari warnanya:

• Pertalite memiliki warna hijau.

• Pertamax berwarna biru.

Perlu diketahui bahwa pewarnaan ini hanya berfungsi sebagai pembeda dan tidak mempengaruhi performa bahan bakar itu sendiri.

Isu Pencampuran Pertalite ke dalam Pertamax

Belakangan ini, muncul dugaan pencampuran Pertalite ke dalam Pertamax di beberapa SPBU. Namun, Pertamina dengan tegas membantah hal tersebut dan memastikan bahwa konsumen mendapatkan bahan bakar sesuai dengan yang mereka bayar.

Terkait isu ini, Kejaksaan Agung mengungkap bahwa penyelidikan kasus dugaan korupsi BBM ini mencakup periode 2018-2023. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar, menjelaskan bahwa ada indikasi pembayaran untuk BBM beroktan 92, namun yang dikirim ternyata memiliki oktan lebih rendah.

Penyelidikan masih terus berlangsung, dan Kejaksaan Agung berkoordinasi dengan para ahli guna mengungkap fakta lebih lanjut terkait kasus ini.

Perbedaan utama antara Pertalite dan Pertamax terletak pada angka oktan, harga, serta warna bahan bakarnya. Pertalite lebih terjangkau karena mendapat subsidi dari pemerintah, sementara Pertamax menawarkan performa mesin yang lebih optimal dengan harga yang lebih tinggi.

Dalam memilih bahan bakar, pengguna kendaraan sebaiknya mempertimbangkan jenis mesin yang digunakan agar mendapatkan performa yang maksimal dan lebih ramah lingkungan. Pastikan selalu membeli BBM di SPBU resmi untuk menghindari risiko mendapatkan bahan bakar yang tidak sesuai standar.

Dengan memahami perbedaan ini, Anda tidak akan keliru lagi dalam memilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan Anda!

(seo)